Skip to content
Home » MI ASM dan DPD IMM Sulut Mendapatkan Kesempatan Silaturahmi dan Berdiskusi dengan Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia

MI ASM dan DPD IMM Sulut Mendapatkan Kesempatan Silaturahmi dan Berdiskusi dengan Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia

  • by

Pertemuan kedua dengan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Manado, pada Ahad, pada 08 Oktober 2023. Pertemuan ini semakin mengeratkan kedekatan bersama JAI dengan Madrasah Intelektual Ahmad Syafii Ma’arif (MI ASM), DPD IMM Sulawesi Utara dan PC IMM Manado. Momen penting ini dihadiri langsung oleh Amir Nasional Pengurus Besar Jema’at Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) yakni Mln.Mirajudi Sahid,Shd. Kehadiran Amir Nasional PB JAI di Manado.

Kedatangan Amir Nasional adalah menghadiri dialog publik yang dilaksanakan oleh Gusdurian Manado bekerjasama dengan JAI Cabang Manado, Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado dan Madrasah Intelektual Ahmad Syafii Ma’arif (MI ASM) IMM Sulawesi Utara. Sebelum dialog publik dilaksanakan, MI ASM Dan IMM Sulawesi Utara mendapatkan kesempatan untuk bersilahturahmi langsung dengan Amir Nasional dan para pengurus PB JAI, agenda tersebut dilaksanakan langsung di rumah misi Ahmadiyah Manado.

Dalam penyampaian, Mirajudin Sahid mengatakan bahwa Ahamdiyah memiliki spirit kebangsaan berlandaskan pada Islam Rahmatan Lill Alamin, selain itu, Ahmadiyah adalah gerakan Islam global, Ahmadiyah memiliki visi ke-Islaman yang relevan dengan kemanusiaan. Untuk keberagaman di Indonesia, Ahamdiyah turut serta untuk menjaga agar Indonesia tidak mudah diacak-acak oleh kelompok tertentu. Mirajudin Sahid menyampaikan bahwa hubungan antara jemaat Ahmadiyah Manado dan  IMM Sulawesi Utara, MI ASM harus terus dijaga. silahturahmi dan diskusi seperti ini adalah sarana memahami antara satu sama lain. Ketika sudah memahami maka perbedaan bukan halangan justru akan menjadi modal untuk hidup bersama.

Silahturahmi ditutup dengan sambutan yang saat itu diwakilkan oleh Jaja Citrama selaku Pembina MI ASM. Bagi Jaja Citrama, perjumpaan ini merupakan kehadiran secara eksprensial dengan Ahmadiyah. Kami melihat di Ahmadiyah terdapat spirit Intelektual. Apalagi dengan program menerjemahkan Al-Qur’an dalam 100 bahasa utama dunia. MI ASM yang mengambil spirit Buya Ahmad Syafii Ma’arif akan terus menjaga perbedaan dalam bingkai kesatuan. Sehingga harapannya selain silahturahmi harus ada bentuk kegiatan bersama yang dilakukan oleh MI ASM dan Ahmadiyah dalam merawat dan menumbuhkan spirit keterbukaan dalam menerima perbedaan.

Setelah selesai berdiskusi, Amir Nasional menyerahkan beberapa buku kepada IMM Sulawesi Utara dan MI ASM. Harapannya, semangat literasi terus tumbuh dalam diri para setiap kader IMM dan MI ASM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *