Sumber foto: Katolikana.com

21 April 2025 kemarin kita mendapati kabar duka dunia, yaitu meninggalnya pemimpin penting Agama  Katolik yaitu Paus Fransiskus. Sosok yang mempunyai nama asli Jorge Mario Bergoglio ini lahir pada tanggal 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhir pada usia 88 tahun. 

Paus diangkat menjadi pemimpin umat Katolik pada tanggal 13 Maret 2013. Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus yang ke-266 setelah Paus Benekdiktus memimpin pada tahun 2005-2013.

Ia juga merupakan paus pertama dari Benua Amerika dari Ordo Yesuit. Bahkan menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III yang berasal dari Suriah wafat pada tahun 741. 

Sosok Paus dalam Katolik sangatlah sentral, Paus merupakan pemimpin Umat Katolik di seluruh penjuru dunia sekligus menjadi simbol persatuan bagi umat.

Dalam struktur Gereja Katolik, Paus lebih dari sekedar gelar kehormatan. Ia juga memikul tugas yang besar untuk menjaga kebenaran iman dan menyatukan umat Katolik di seluruh dunia.

Sebagai pemimpin keagamaan, ia juga sering menjadi penghubung dengan pemimpin dunia dan tokoh agama lain dalam menjalankan misi kemanusian, keadilan, dan perdamaian di dunia. 

Sikap Kesederhanaan

Pada tanggal 3 september 2024 Paus Fransiskus sempat berkunjung ke Indonesia, kedatangan pemimpin tertinggi Katolik ini merupakan momen bersejarah antar umat beragama. Utamanya dalam membangun hubungan antar negara Tahta Suci Vatikan dan Negara Republik Indonesia. 

Memang hal ini bukan yang pertama kalinya saat pemimpin Katolik menginjakkan kaki ke tanah Indonesia.

Kunjungan Paus Fransiskus, merupakan kunjungan ketiga kalinya di Indonesia setelah kedatangan Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. 

Namun, kunjungan Paus Fransiskus mendapatkan sorotan tersendiri, saat Paus sampai ke tanah air, ia datang hanya menggunakan pesawat komersial dan tidak menginap di hotel mewah– melainkan hanya menginap di Kedubes Vatikan.

Bahkan, saat penjemputan, Paus Fransiskus hanya dijemput dengan mobil Toyota Innova zenix ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Tidak sampai di situ, perjalanannya selama di Indonesia pun terus menggunakan mobil yang sama. Ia tak ingin tampil mewah bahkan pada hal-hal kecil.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di negara Indonesia, kebanyakan dari representasi petinggi agama dan pejabat di negeri ini jauh dari kehidupan minimalis dan penuh dengan gaya mewah.

Rumah mewah, kendaraan mewah, penggunaan barang-barang branded, sering ditontonkan kepada publik. Seperti yang dilakukan oleh anak dari Rafael Alun Trisambodo, Eko Darmonto, Andhi Pramono, dan Sudarman Harjasaputra. Bukan hanya memamerkan kekayaan milik pribadi,  keempat dari nama-nama tersebut, teridentifikasi kasus korupsi.

Sikap yang kontras dari para pempimpin publik di negeri ini, patut belajar dari sikap kesederhaan Paus fransiskus. Kesederhaan tidak hanya simbol dan citra di publik, lebih dari itu, kesederhanan yang diajarkan Paus dari merupakan pesan mendalam bagi kita semua, bahwa pemimpin tidak harusnya tidak dilihat dari kemewahannya, tetapi juga pada kerendahan hati dan kesederhaan. 

Perilaku hidup kesederhaan Paus juga merupakan bagian dari nilai etika publik. Etika yang merupakan tatanan perilaku yang didasarkan pada sistem nilai masyarakat yang mengajarkan dan menuntun orang untuk berperilaku baik dan menjauhkan diri dari berperilaku buruk dan mewah. Etika juga mengatur dan mengarahkan gambaran manusia ke jenjang akhlak yang sesungguhnya. (Burhanuddin, 1995).

Paus dan Inspirator Kemanusiaan

Saat bertemu imam besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Nasaruddin Umar, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Paus mengelus dan mencium tangan imam besar Masjid Istiqlal tersebut. Ini merupakan pemandangan yang indah bagi seorang yang menghayati agamanya, apapun agama yang dipeluknya.

Hal ini bisa menjadi pemandangan yang mengganjal bagi seseorang yang belum selesai dengan kedalaman agama dan ketulusan kemanusiaannya. Namun itulah Paus Fransiskus, dengan sikap kerendahan hati dan kesederhaannya dalam menjaga nilai harmoni keberagamaan dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam hal kemanusiaan Paus juga sangat beperan penting, utamanya pandanganya terhadap kelompok minoritas gender yang seringkali mendapat diskriminasi. Suatu ketika Paus pernah diwawancarai dan ditanyai bagaimana tanggapannya terhadap fenomena LGBTQ yang tengah marak diperbincangkan.

“Mari kita bedakan antara dosa dan kejahatan,” kata Paus dalam wawancara dengan The Associated Press pada 24 Januari 2023. Dia juga menyatakan, “Menjadi homoseksual bukanlah kejahatan kemanusiaan.” Selain itu, ia bahkan mendorong pelonggaran undang-undang global yang menargetkan hak dan kebebasan kelompok LGBTQ. 

Selama tahun pertama Fransiskus diangkat menjadi seorang Paus, ia sering sekali mendapati pertanyaan mengenai LGBTQ, dan Paus selalu menjawab:“Jika ada seorang homoseksual, dan orang itu mencari Tuhan serta memiliki niat baik, siapa aku untuk menghakimi?” jawaban yang kemudian membangun standar bagi pola prinsip inklusivitas dan kemanusiaan yang tidak seharusnya saling menghakimi dan mendiskriminasi.

Berbeda halnya dengan tokoh-tokoh agama yang sangat menentang keras ketika berbicara persoalan LGBTQ dan itu barangkali menjadi salah satu faktor mengapa sampai hari ini intimidasi, diskriminasi, dan persekusi, terhadap LGBTQ masih terus berlangsung. 

Sikap keberpihakan Paus terhadap LGBTQ, bisa kita lihat juga saat Vatikan mengeluarkan dokumen yang disetujui oleh Paus Fransiskus pada tahun 2023. Dalam dokumen tersebut menjelaskan bahwa para pastor Katolik Roma bisa memberikan pemberkatan terhadap pernikahan sesama jenis.

Sikap Paus sangat humanis dan universal, Paus tidak memandang LGBTQ sebagai kejahatan dan melampaui batas dosa seseorang, melainkan Paus memandang kelompok LGBTQ sebagai seorang yang mempunyai hak atas jalan spiritualitas menuju tuhan.

Referensi 

Widhia Arum Wibawana, Biografi Paus Fransiskus: Nama Asli Hingga Asal Negara, DetikNews, 03 September 2024.

CNN Indonesia, 4 Pejabat Viral Gegara Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah, CNN Indonesia Sabtu 11 Maret 2023.

Steven P. Millies, Tidak heran jika Paus berkata menjadi homoseksual ‘bukanlah kejahatan’ ini penjelasan pakar teologi Katolik, Theconversation.com, Januari 29, 2023.

Detik.com, Vatikan Setujui Pemberkatan untuk Pasangan Sesama Jenis, Tapi?, Terbit Selasa, 19 Desember 2023.

Burhanuddin Salam, pengantar filsafat, Jakarta bumi aksara 1995.

Editor: Fikli Olola

Penulis

Fahmi Minggu adalah Kader PK IMM Fathul Asrar IAIN Manado

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *